Penjelasan dan Fungsi dari Jenis Jenis Sensor

Pada artikel ini, saya akan membahas tentang penjelasan dan pengertian dari jenis jenis sensor. Sensor merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar baik itu dalam hal fisik ataupun kimia. Sensor sendiri memiliki begitu banyak jenis. Untuk itu saya akan menjelaskan setidaknya ada 9 macam jenis jenis sensor yang patut anda ketahui. Simak baik-baik.

Jenis-Jenis Sensor

1. Sensor Magnet

Sensor Magnet merupakan jenis jenis sensor yang dapat terpengaruh oleh medan magnet sehingga dapat memberikan pengaruh pada keluaran atau output yang ditargetkan sensor. Sensor Magnet baru akan bekerja ketika jenis konduktor yang diberikan mempengaruh keberadaan medan magnet tersebut sehingga akan terjadi gaya tolak menolak ataupun tarik menarik.

Prinsip Kerja dari sensor magnet adalah ketika ada suatu penghantar yang mendekat maka sensor akan memberikan respon apakah iya atau tidak. Jika tidak maka pintu tidak akan terbuka, begitu pun sebaliknya. Sensor magnet biasanya banyak ditemukan pada pintu hotel, gedung, dan beberapa tempat lainnya.

2. Sensor Suhu

Sensor Suhu merupakan jenis jenis sensor yang dapat digunakan untuk mengubah energi panas menjadi besaran energi listrik. Ada 4 jenis utama dari sensor suhu yang sering digunakan yaitu termistor, resistance temperature detector (RTD), IC sensor, thermocouple (T/C). Sensor suhu biasanya dapat anda temukan pada alat elektronik seperti kulkas, rice cooker, dispenser, dan yang lainnya.

3. Sensor Suara

Sensor suara atau yang dapat disebut juga sensor ultrasonik adalah jenis jenis sensor yang bekerja sesuai dengan prinsip pantulan gelombang suara dimana sensor suara ini akan menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu sebagai objek penginderaannya.

Perbedaan waktu antara gelombang suara yang dipancarkan dan ditangkap kembali adalah berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkan gelombang suara tersebut. Objek yang memantulkan sensor suara diantaranya adalah objek cair, tekstil, padat, hingga objek butiran.

4. Sensor Tekanan

Sensor Tekanan adalah suatu jenis jenis sensor yang berfungsi untuk mengubah tekanan menjadi induktansi. Sensor tekanan memiliki transducer yang dapat mengukur ketegangan kawat, dimana transducer mengubah tegangan mekanis menjadi suatu sinyal listrik. Sensor tekanan banyak ditemukan pada berbagai alat seperti motor, pesawat terbang, dan yang lainnya.

5. Sensor Penyandi

Sensor Penyandi atau dapat disebut dengan sensor encode adalah sensor yang dapat digunakan untuk mengubah gerakan linear atau putaran menjadi sebuah sinyal digital dimana sensor encoder akan mendeteksi gerakan putaran dari sebuah alat. Sensor penyandi ini biasanya terdiri dari dua 2 lapis jenis yaitu :

a. Penyandi Rotari Tambahan yang akan mentransmisikan jumlah tertentu dari suatu sinyal pulsa untuk masing-masing putarannya. Kemudian akan membangkitkan gelombang kotak pada objek yang diputarnya.
b. Penyandi Absolut yang berfungsi untuk melengkapi kode biner tertentu untuk masing-masing sudut. Cara kerjanya sama dengan penyandi rotari namun jika sinyal pulsa lebih banyak atau lebih rapat dari gelombang yang dihasilkan maka akan membentuk suatu pengkodean dalam susunan tertentu.

Contoh dari sensor encode yaitu sebuah sistem yang dapat menghitung kekuatan gempa bumi dengan menggunakan sensor incremental rotary encoder dan dioleh oleh mikrokontroler

6. Flame Sensor

Flame Sensor merupakan jenis jenis sensor yang dapat mendeteksi nyala api dengan panjang gelombang 760nm ~ 1100nm. Flame sensor biasanya banyak ditemukan pada pertandingan robot, dimana pendeteksian nyala api menjadi salah satu aturan umum perlombaan yang diadakan.

Flame sensor memiliki sudut pembacaan hingga 60 derajat dan beroperasi pada suhu 25-85 derajat celcius. Sensor ini cocok digunakan pada robot soccer robot dan fire-fighting.

7. Sensor Kecepatan

Sensor Kecepatan merupakan jenis jenis sensor yang biasanya digunakan untuk mendeteksi suatu kecepatan gerak lalu kemudian diubah menjadi suatu sinyal listrik. Proses pembacaan sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu motor dimana pada suatu poros atau objek yang berputar pada generator akan menghasilkan sebuah tegangan yang berbanding lurus dengan kecepatan putaran objek tersebut.

Kecepatan putar sering juga diukur dengan cara menggunakan sensor yang mendeteksi sinyal pulsa magnetis (induksi) yang terjadi saat medan magnetis muncul. Sensor ini banyak digunakan pada kendaraan seperti motor dan mobil untuk mengukur berapa kecepatan laju dari kendaraan tersebut.

8. Sensor Cahaya

Sensor Cahaya adalah jenis jenis sensor dengan keluaran yang dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Sensor cahaya terbagi menjadi tiga macam, yaitu :

a. Fotovoltaic, berfungsi untuk mengubah sinar langsung menjadi energi listrik. Contohnya adalah solar cell.

b. Fotokonduktif, memberikan perubahan hambatan LDR dan foto dioda.

c. Fotolistrik, bekerja berdasarkan pantulan akibat dari perubahan posisi sumber cahaya.

Contoh sensor cahaya sendiri yaitu LDR (Light Dependent Resistor), fotodiode, dan fototransistor.

9. Sensor Proximity

Sensor Proximity atau dapat disebut dengan sensor jarak adalah jenis jenis sensor yang dapat mendeteksi keberadaan benda yang berada didekatnya tanpa harus melakukan kontak fisik secara langsung. Biasanya sensor proximity terdiri dari alat elektronik solid-state yang tertutup rapat agar terlindungi dari pengaruh luar seperti getaran, kimiawi, dan korosif yang berlebih.

Prinsip kerja dari sensor proximity adalah dengan memancarkan suatu medan elektromagnetik dan mencari perubahan bentuk medan elektromagnetik saat benda tersebut terdeteksi. Contohn medan elektromagnetik adalah Infra Merah (infrared).

Penutup

Demikianlah artikel Penjelasan dan Fungsi dari Jenis Jenis Sensor. Semoga bermanfaat, sekian dan terima kasih.

Share this post